Our Stories Matter
Cerita Para Pejuang Kesehatan Mental

Tulisan-tulisan dalam buku Our Stories Matter merupakan potret bagaimana stigma terhadap kesehatan mental di lingkungan kita masih sangat rendah. Bahkan pernyataan “Ah, gitu doang!” atau “Kayanya, kamu kurang ibadah!” ditempelkan kepada orang-orang yang sebenarnya butuh bantuan. Setidaknya didengarkan.
Our Stories Matter menjadi sarana healing bagi mereka yang berani bercerita untuk diri yang lebih baik. Tulisan-tulisan ini menggunakan beragam rangkai percakapan dan cerita yang mengalir dari berbagai lapis masyarakat. Mulai dari mahasiswa hingga pegiat sosial.
Dalam memulihkan jiwa, seseorang perlu menuangkannya lewat tulisan dan bacaan.
Tulisan adalah bentuk mengekspresikan segala perasaan, sedangkan membaca merupakan upaya mendapatkan input dari luar yang dapat bebas dan leluasa didiskusikan dengan diri sendiri. Atas dasar itu, buku ini hadir sebagai upaya ikut bersuara dan membantu para pejuang kesehatan mental. Baik bagi para penulis, juga para pembacanya.
Selamat membaca dan berjuang untuk diri yang lebih baik.
Cerita Para Pejuang Kesehatan Mental
Dibingkai dengan Kata-Kata yang Jujur dan Apa Adanya
Memberikan Sudut Pandang Baru tentang Kisah dan Cara Berjuang Menerima Diri
Penulis
Seseorang yang mungkin kamu temui di berbagai halaman sosial media sebagai blogger dan konten kreator. Di kehidupan nyata, dia tidak pernah benar-benar punya ‘geng’ hingga umur 22 tahun ketika stress dengan kuliah magisternya. Sedang mencoba untuk menghargai setiap hal-hal kecil karena segalanya tidak pernah hanya ‘sekadar lewat’.
Dilahirkan di Bandung pada tahun 1995, ia menghabiskan masa sekolahnya di Bogor sampai ia menempuh pendidikan S1 di Bandung. Setelah satu tahun berkarir sebagai Graphic Designer di sebuah Creative Digital Agency di Jakarta Selatan, akhirnya kembali ke Bandung dan berkarir di bidang yang sama. Farah sudah memiliki ketertarikan dalam menulis dan menggambar sejak kecil, dan menggunakan media tersebut sebagai terapi setelah di diagnosa dengan Generalized Anxiety Disorder.
Lebih sering menggunakan nama Ira Yusup untuk keperluan interaksi sosial media. Pekerjaan saya sebagai founder komunitas Muaragembong Kita dan sehari-hari sebagai PIC Kapal Sinar Waisai sebuah kapal angkutan sekolah untuk anak-anak hilir kali Citarum di Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Pekerjaan lepas lainnya sebagai relawan literasi dan fasilitator ketahanan keluarga di Kabupaten Bekasi. Menjadi pembelajar sepanjang usia dan memanfaatkan pengetahuan di masyarakat adalah dua hal prinsip pergerakan yang sebisa mungkin dilakukan bersama pasangan. Menua bersama hingga ujung usia
Lahir 28 Agustus 1999 di Bogor, Jawa Barat. Biasa dipanggil dengan nama Vinaun atau El. Belajar menulis sejak awal 2018. Saat ini Vina menjadi salah satu mahasiswi di Universitas Singaperbangsa Karawang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Memiliki hobi membaca buku dan menulis, bisa dkatakan bahwa Belenggu Hitam ini adalah karya pertama Vina dalam membuat cerita tentang kesehatan mental. Selain sebagai mahasiswi Vina juga aktif mengajar sebagai guru agama di rumahnya, serta aktif dalam dunia bisnis perkulineran yang bisa ditemui di instagram: @Zambass.ktchn.
Saya seorang mahasiswa di Universitas Nasional Jakarta dan sekarang saya sedang menempuh pendidikan S1 Jurusan Biologi di semester 4. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara, yaitu adik saya laki-laki dan perempuan. Keseharian saya adalah berkuliah, membantu ibu saya bekerja di toko online dan melakukan hobby saya yaitu menggambar, menulis, dan merawat kucing. Terima kasih untuk apresiasi kalian yang sudah membaca cerita saya.
Orang lain biasa panggil gue Tyo, yang selalu marah saat ada orang yang menasehati temannya dengan berkata “Kamu kurang iman.” Gue seorang mahasiswi dan karyawan swasta yang sedang berusaha kaya. Gue survivor dari orang-orang yang gagal hubungannya dan tentunya gue tidak family oriented, tapi gue Tyodor oriented. Jangan ditahan ya nangisnya, keluarkanlah apa yang ingin kamu ekspresikan dan bicarakan, banyak yang dukung kamu, kok.
Teman-teman dekatku sering memanggilku dengan sebutan Susan. Aku lahir dengan selamat di Bandung tanggal 29 Juni 1999 jam 09.00 pagi. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Hobiku selain bermain gitar, aku juga suka menggambar. Sekarang aku berkuliah jurusan Tasawuf & Psikoterapi Semester Akhir S1 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Perempuan kelahiran Jakarta, 18 Desember 2000. Cewe sagitarius yang suka banget makanan manis seperti martabak keju. Menyukai travelling dan senang bergaul juga berteman.
Saat ini aku merupakan mahasiswa semester akhir. Asalku dari Subang si kota nanas. Saat ini kesibukanku skripsian dan mengejar dosen pembimbing yang tak kunjung merespon.
Lahir di Binjai 9 April 2002. Beralamat di Binjai, Sumatera Utara dan saat ini sedang bekerja.
Lahir di Bandung, 1 Agustus 1997. Berdomisili di Kabupaten Bandung. Perempuan yang akrab disapa dengan panggilan Restu ini adalah anak kembar. Restu adalah Alumni dari Jurusan Teknik Komputer dan Informatika, Politeknik Bandung. Menulis dan hal-hal terkait psikologis sudah menjadi minatnya semenjak awal berkuliah. Ia percaya untuk menjadi lebih baik, seseorang membutuhkan perubahan, sekecil apapun itu. Dengan tulisannya, ia berharap dapat berbagi kepada orang lain dan menjadi motivasi yang membantu orang lain untuk menjadi lebih bahagia.
Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Fakultas Hukum Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Pengalaman kerja pernah aktif sebagai pekerja sosial di beberapa LSM di Jakarta. Saat ini menjadi Peneliti dan penulis freelance dalam isu gender sosial inklusi dan hukum progresif.
Lelaki tanggung asal Serang Banten. Gue anak pertama dari tiga bersaudara, lahir pada bulan Desember hari Jum’at tanggal 1 Desember 1995. Anak pertama penuh dengan tanggung jawab agar menjadi contoh untuk adik-adiknya, sedang berusaha. MTS dan MA gue di pondok pesantren di Tangerang, agar gue bisa jadi anak yg mandiri dan baik hati ketika kondisi senang maupun sulit. Gue sarjana S1 wisuda pada Januari 2020 di salah satu universitas islam di Bandung dan seka-rang lagi proses kuliah S2 di salah satu universitas di Bandung.
Saat ini aku masih seorang anak perempuan, kakak, teman curhat, dan karyawan swasta. Ceritaku mungkin tidak seberapa, tapi semoga saja ada satu hal baik yang bisa diambil. Terima kasih sudah mau membaca.
Sering disapa Fris adalah perempuan muda yang sedang bertumbuh. Ia tertarik dengan dunia tulisan, Pendidikan, dan literasi. Perempuan yang berusaha terus belajar dan berbagi manfaat untuk sekitarnya.
Anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir di Bandung 4 Januari 1995. Saya berprofesi sebagai Dosen Teknik Industri dengan bidang keahlian Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi di Institut Teknologi Sumatera. Saat ini saya sedang menempuh studi Doktoral Teknik dan Manajemen Industri di Institut Teknologi Bandung. Saya sangat tertarik dengan work-life balance termasuk dengan keseimbangan kesehatan rohani, fisik dan mental manusia.
Mahasiswi Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Meski ragaku berada dijurusan saintis, tapi jiwaku penulis. Aku sudah menerbitkan novel di sebuah platform, jika kamu penasaran boleh mampir di bit.ly/SepasangArti. Selain itu, sudah menulis lima naskah antologi. Kalau mau berkenalan boleh di instagram @ninakarlina1001.
Memiliki nama lengkap Fajar Solehuddin Natamiharja. Seorang laki-laki yang lahir di Cianjur, 4 Maret 1995. Universitas UIN Sunan Gunung Djati merupakan tempatnya berkuliah. Sampai tulisan ini selesai, PT. ACT MITRA merupakan tempatnya menimba pengalaman dalam dunia pekerjaan.

Tebal: x + 120 hlm
Ukuran: 14×20 cm
Kertas: Bookpapper
Sampul: Softcover
ISBN: 978-623-95870-9-3
Harga: Rp 68.000