Satu buku, dua puisi. Barangkali di dunia semacam ini, jarang yang mau menulis puisi dengan cara demikian. Dalam buku ini Roby Aji menulis sebuah puisi dengan Panjang 49 halaman.
Bukan sebuah tradisi baru di Indonesia, apalagi di dunia. Begitu banyak babad dan epos ditulis dalam bentuk sajak panjang. Tetapi melalui buku ini, Roby Aji sedang mengambil bagiannya sendiri.